Template ini gratis jika anda ingin mendapatkannya unduh disini Download Now!

Anakku, Aku Sudah Tua...Tolong Maklumi Aku ya...!

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated


 "Anakku, Aku Sudah Tua...Tolong Maklumi Aku ya...!" Mendengar Kalimat Ini, Aku Cuma Bisa Banjir Air Mata...


Baca Juga

Untuk anakku terkasih...
Kalau suatu hari nanti, kamu melihatku perlahan menjadi tua, tidak bisa lagi merespon dengan cepat, tubuhku juga semakin lemah, tolonglah bersabar dan cobalah mengerti aku.
Ketika aku makan dengan belepotan, bahkan tidak memakai baju, tolong jangan tertawakan aku, bersabarlah padaku dan tolong ingat, aku juga pernah mengajarimu semua hal ini. Dengan sabar aku mengajarkanmu cara makan, berpakaian dan menghadapi kehidupanmu sendiri.
Ketika aku terus mengulangi kata-kata yang sama dan tak bisa lagi menyampaikan keinginanku, tolong beri aku sedikit waktu untuk berpikir, karena aku pun juga tidak bisa apa-apa. Jangan terburu-buru berbicara denganku, karena bagiku yang terpenting bukanlah berbicara, melainkan waktu bersama denganmu.
Ketika aku tidak mau mandi, tolong jangan menyalahkan aku, cobalah ingat berapa kali aku harus terus menyuruhmu mandi sewaktu kamu kecil?
Ketika aku keluar rumah dan tidak menemukan jalan pulang, tolong jangan marah dan membiarkan aku di luar, bawalah aku pulang. Apa kamu ingat sewaktu kecil aku selalu khawatir kalau kamu tersesat dan tidak bisa pulang?
Ketika aku sering berbuat ulah, tanpa sengaja memecahkan piring, tolong jangan marah dan menyalahkanku. Coba kamu ingat berapa piring dan sayur yang kamu buang ke lantai sewaktu kamu kecil?
Ketika kakiku tidak lagi bisa berjalan, tolong papahlah aku, sama seperti aku memapahmu untuk melangkahkan kakimu pertama kalinya.
Ketika aku mendekatimu, janganlah marah atau sedih, tolong bersikap lembut padaku, sama seperti aku pernah melakukannya sewaktu kamu baru lahir ke dunia ini.
Suatu hari nanti, kamu akan menyadari, walaupun aku ini tidak sempurna, tapi aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kamu.
Ketika aku hampir berada di akhir hidupku, tolong temani aku, jangan membenci aku. Kamu perlu tahu, untuk membesarkanmu menjadi anak yang baik dan terdidik, aku juga telah bersusah payah.
Saat ini, aku juga takut. Tidak kusangka meninggalkan bumi ini ternyata begitu menakutkan, aku hanya berharap kamu bisa ada di sampingku sampai aku pergi. Aku tidak ingin sendirian.
Cobalah untuk mengerti dan membantuku, gunakanlah kasih dan kesabaranmu untuk membantuku mengakhiri hidup ini, aku akan menggunakan segenap hati dan cintaku untuk membalasmu. Aku mencintaimu, anakku!
Sahabat... pernahkan kamu memeluk ayah dan ibumu dan juga mengatakan hal yang sama? Kalau kamu juga mencintai mereka dan akan merawat mereka sampai akhir hayat.
Aamiin

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.