Seburuk-buruknya pasanganmu, dia tetap pasanganmu.
Tidak usah mengeluhkan kekurangan pasanganmu dan jangan mengumbar aibnya didepan orang lain.
Kamu harus ingat bahwa kamu dipilih untuk menjadi pakaiannya. Maka salinglah menutupi aib diri masing-masing. Cukup masalahmu dengan pasanganmu menjadi konsumsi pribadimu saja. Selesaikan masalahmu dengannya dengan hati dan pikiran yang tenang.
Jangan pula kamu membanding-bandingkannya dengan orang dimasa lalumu, sebab pasangan halalmu akan tetap lebih baik dari mantan-mantanmu.
Dan bila ada yang kamu sesali, seharusnya adalah dirimu sendiri yang tak bisa bersabar menghadapi ujian pernikahan.
Dirimu yang tak mampu ikhlas dan bersabar dalam menerima kekurangan dirinya, dan bodohnya dirimu tak menyadari bahwa tak ada makhluk yang sempurna didunia ini.
Karena hakekat hidup bersama dalam atap pernikahan adalah untuk saling menyempurnakan satu sama lain, bukan saling mengeluhkan kekurangan masing-masing.