Mungkin dia tak secantik dulu
Mungkin dia tak selangsing dulu
Mungkin dia tak semenarik dulu
Kerap bau tubuhnya hampir sama dengan bumbu masak
Kerap wajahnya timbul jerawat
Kerap bibirnya tak berhenti mengoceh hanya karena hal kecil
Pak suami kadang mengeluhkan hal itu..
Dan tak sedikit yang malah memuji wanita lain, dan membandingkan dengan keadaan sang istri
Coba pak sesekali...
Lihat isi almarinya istri...
Lihat celana dalamnya yang mungkin bentuk karetnya sudah gak keliatan, memelar hingga sejengkal... tapi ia gak mengeluh minta dibelikan
Lihat Bra nya yang mungkin pengaitnya sampai karatan, saking entah kapan kali terakhir pak suami membelikannya... tapi ia juga gak mengeluh minta ganti baru
Lihat baju tidur, atau daster yang mungkin cuma beberapa biji, yang cuci kering pakai, dan sudah bolong bagian ketiaknya, sobek bagian tengah pinggangnya... tapi itu juga tak membuatnya menuntutmu membelikan yang lebih bagus.
Ia bahkan tak meminta ikat rambut yang bagus, baginya karet yang sudah tak terpakai, yang tadinya bekas bungkus cabe pun tak apa.
Dia berpikir "Toh itu akan tertutup hijab juga", "Toh gak apa-apa aku cuma di dalam rumah".
Dan lihatlah ke depan pintu rumah, bagaimana sudah bentuk sandal yang ia pakai? atau coba cek di rak... sandal seperti apa yang kamu sediakan untuk ia bepergian sekedar untuk ke kajian ilmu.
Disana kamu akan melihat dan berkata dalam hati...
"Pantas saja Bidadari surga begitu iri dengannya"
Jika perempuan tak mengeluhkan harinya denganmu,
Dia lebih sering berkata "aku gak apa-apa" di selingi dengan senyum
Bukan berarti "sepenuhnya" dia baik-baik saja.
Bukan berarti "sepenuhnya" dia tak menginginkan apa-apa, baginya ada sesuatu yang lebih penting diatas semua keinginannya.
"Terjaganya kamu dari pendapatan yang Haram"
Maka jagalah ia walau banyak kurangnya dimatamu.
Jika Bidadari bisa iri dengannya, Apa sebab kamu menyia-nyiakannya?